Sungguh ujian demi ujian yang silih berganti kian mewarnai perjuangan saudara BMI. Pada awal Oktober lalu sahabat BMI Taiwan atas nama Said asal Banyumas Jawa tengah mengalami kecelakaan kerja. Said bekerja Taichung Kongyeci selama kurang lebih 2bulan. Kecelakaan yang dialami Said tersebut mengakibatkan remuk serta hilangnya sebagian tangan dan jari jari tangan kirinya dan hanya menyisakan 2 jari saja. Said dirawat secara intensif di Rumah Sakit Chengching Taichung. Proses pengobatan yang sangat panjang mengingat setengah jaringan tangan itu hilang dan harus diangkatkan jaringan dari organ tubuh lain (Paha) untuk menutupi atau menyambung tangan yang rusak tersebut.
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?”. “Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (Al ‘Ankabut: 2-3.)
Sungguh ujian merupakan ketetapan bagi semua makhluk. Baik ujian berupa musibah ataupun dalam bentuk nikmat kesenangan dunia. Semua adalah ujian yang dimana Allah menguji seberapa besar rasa syukur makhluk terhadap Rabbnya. Bertambah kah taqwa nya ataukah justru terlena dalam nikmat yang menjadikan ia kufur.
Sungguh ujian demi ujian yang silih berganti kian mewarnai perjuangan saudara BMI. Pada awal Oktober lalu sahabat BMI Taiwan atas nama Said asal Banyumas Jawa tengah mengalami kecelakaan kerja. Said bekerja Taichung Kongyeci selama kurang lebih 2 bulan. Kecelakaan yang dialami Said tersebut mengakibatkan remuk serta hilangnya sebagian tangan dan jari jari tangan kirinya dan hanya menyisakan 2 jari saja. Said dirawat secara intensif di Rumah Sakit Chengching Taichung. Proses pengobatan yang sangat panjang mengingat setengah jaringan tangan itu hilang dan harus diangkatkan jaringan dari organ tubuh lain (Paha) untuk menutupi atau menyambung tangan yang rusak tersebut.
![]() |
Bantuan dari ATKI dan Konser Amal |
Namun demikian majikan dan agency berjanji akan bertanggung jawab atas kecelakaan kerja yang dialami Said ini. Tepat pada tanggal 11 November 2015 Said dibawa kembali pulang ke mes tempatnya bekerja untuk selanjutnya dilakukan rawat jalan. Meski dengan kondisi seperti itu Said masih ada kesempatan untuk bekerja kembali tentunya dengan prioritas pekerjaan yang lebih ringan mengingat dia sudah tidak bisa lagi pegang mesin yang besar seperti sebelumnya. [UA/TC- De-yuan/Konser Amal & ATKI]