Kegiatan berlangsung sangat lancar, dan mendapat respon positif dari BMI di seluruh penjuru Taiwan. Ini terbukti saat menjelang stand akan ditutup,
DE-YUAN.COM - Taiwan, “Di dalam tubuh yang sehat, juga terdapat jiwa yang kuat” begitulah pepatah mengatakan. Taiwan merupakan negara yang memiliki beberapa musim. Pergantian cuaca yang begitu ekstrim menyebabkan banyaknya Buruh Migran Indonesia (BMI) menderita penyakit, bahkan tidak sedikit yang berakhir pada kematian. Bertempat di Taman Taichung (17/04/2016) Tim Synergy (Ibu Wiwik) menggelar acara Aksi Peduli Kesehatan untuk para Buruh Migran Indonesia (BMI).
Acara yang bertepatan pula dengan pengajian akbar KH Anwar Zahid ini dimulai pukul 09.30--16.30. Antusias buruh migran untuk mengunjungi kegiatan tersebut cukup tinggi, karena sangat sulitnya bagi buruh migran untuk dapat memeriksakan kesehatan. Aktivitas yang padat, dan tidak bisa meninggalkan pasien yang dijaga adalah salah satu faktor kendala bagi mereka untuk pergi ke klinik kesehatan. Bahkan jika mengalami sakit, terkadang harust mereka tahan. Aksi peduli kesehatan ini menyediakan tensi darah gratis, meliputi: mengontrol organ tubuh terpenting, index stres, dan pengukur pembuluh darah. Serta konsultasi kesehatan secara cuma-cuma.
[post_ads]
Ditanyai seputar aksi peduli kesehatan BMI yang dilakukan Synergy, Ibu Wiwik menjelaskan, “Kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan para buruh migran Indonesia betapa pentingnya arti kesehatan, apalagi ketika merantau di negeri orang. Jika badan sehat, maka segala rutinitas dapat terselesaikan dengan baik.” Selain itu Synergy juga ingin merubah cara pandang masyarakat jika organisasi ini sekedar berbisnis. Karena di dalamnya juga memiliki kegiatan sosial yang bertujuan memajukan skill BMI ketika pulang ke tanah air. Agar Synergy lebih dekat, dan diterima hangat oleh pelbagai kalangan. Tambah Ibu Wiwik.
Kegiatan berlangsung sangat lancar, dan mendapat respon positif dari BMI di seluruh penjuru Taiwan. Ini terbukti saat menjelang stand akan ditutup, masih banyak pengunjung yang berdatangan untuk memeriksa kesehatan.
editor : Etty Diallova
COMMENTS