INI benar-benar keluarga rusak. Sarwadi, 28, sampai masuk penjara gara-gara kasus perkosaan. Tapi selama ditinggal masuk bui
INI benar-benar keluarga rusak. Sarwadi, 28, sampai masuk penjara gara-gara kasus perkosaan. Tapi selama ditinggal masuk bui, Wendah, 26, istrinya justru sering “diperkosa” oleh ayah kandung Sarwadi sendiri. Malu dan cemburu jadi satu, menyebabkan dia pilih mati gantung diri sel penjara Medan.
Dalam kisah perwayangan disebutkan, Begawan Wisrawa tega menggauli Dewi Sukesi yang mustinya jadi istri anak kandungnya, Prabu Danaraja. Kena pengaruh bir? Bukan! Dia tega melakukan itu karena sebagai konsekuensi telah mbabar atau mengajarkan ilmu Sastrajendra Hayuningrat Pangruwating Diyu kepada sang dewi. Dewi Sukesi sendiri setelah kena ilmu tersebut melihat Begawan Wisrawa jadi jauh lebih muda, dan tenaganya memang rosa-rosa macam mBah Marijan.
[post_ads]
Begawan Wisrawa modern dari Sumut ini terncatat atas nama Samsuri, 60, warga Dusun VII, Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Lubuk Pakam. Melihat anak menantunya sendirian sejak suaminya masuk penjara, dia bukan kasihan, tapi malah bangkit nafsu birahinya. Celakanya sang menantu mengimbangi pula, sehingga di kala Sarwadi suaminya menderita di LP Lubuk Pakam, Wendah malah main gila dengan bapak mertuanya.
Ini benar-benar lingkungan keluarga rusak. Sarwadi tiga tahun lalu bharu masuk penjara gara-gara pemerkosaan dan pencabulan. Atas perbuatannya tersebut hakim PN Lubuk Pakam menghukumnya dengan penjarta 5 tahun segera masuk. Berkat kelakuan yang baik selama menghuni tembok dingin, hukuman yang dijalani tinggal beberapa bulan saja. Sarwadi bergembira karena sebentar lagi akan kembali menjadi manusia merdeka, berpikir merdeka.
Selama dia di penjara istrinya rajin membezuknya. Samsuri sebagai mertua mestinya kasihan melihat anak menantunya yang begitu setia. Ternyata dia tidak begitu Melihat kecantikan anak menantu, malah timbul nafsunya. Ingin sekali dia menggauli Wendah, sebagai pelampiasan lelaki yang sudah lama hidup menduda.
[post_ads_2]
Ternyata Wendah yang bertahun-tahun kesepian, memahami aspirasi urusan bawah mertuanya. Maka dengan melupakan segala statusnya, dua anak manusia yang dilamun iblis itu kemudian berhubungan intim bak suami istri saja. Ternyata keduanya sama-sama puas, sehingga tidak perlu uang kembali.
Kabar buruk itu lama-lama sampai juga ke telinga Sarwadi di penjara. Saat istrinya bezuk segera diklarifikasinya. Ternyata Wendah tidak membantah. Bahkan dengan bangga dia bilang sebentar lagi akan menikah melawan si kakek. Hancur sudah hati Sarwadi hingga berkeping-keping seperti batu split siap buat ngecor.
Dia malu pada dirinya sendiri, tapi juga cemburu pada ayah kandungnya. Apa kata orang jika dia pulang ternyata istrinya direbut ayah sekaligus mertua Wendah? Tak tahan menahan derita, akhirnya Sarwadi memilih mati gantung diri di LP Lubuk Pakam. Prinsipnya mungkin, lebih mati ketimbang hidup berputih mata.
BalasHapusMohon maaf jika postingan ini menyinggung perasaan anda semua tapi saya hanya mau menceritakan pengalaman pribadi saya yang mengubah kehidupan saya menjadi sukses. Perkenalkan terlebih dahulu saya Sri Wahyuni biasa di panggil Mba Sri, TKI tinggal di kota Pontian johor Malaysia,Saya berprofesi sebagai pembantu rumah tangga, tapi saya tidak menyerah dengan keadaan saya, tetap ikhtiar.
pengen pulang ke indonesia tapi gak ada ongkos pulang. sempat saya putus asa,gaji pun selalu di kirim ke indonesia untuk biaya anak sekolah,sedangkan hutang banyak, kebetulan teman saya buka-buka internet mendapatkan nomor hp Mbah Suro (+6282354640471) katanya bisa bantu orang melunasi hutang melalui jalan togel dengan keadaan susah jadi saya coba beranikan diri hubungi dan berkenalan dengan beliau Mbah Suro, Dan saya menceritakan keadaan saya.Beliau menyarankan untuk mengatasi masalah perekonomian saya,baiknya melalui jalan togel saja.Dan angka yang di berikan beneran tembus ,4607 dan saya dapat 275 juta alhamdulillah terima kasih banyak ya allah atas semua rerjekimu ini. walaupun ini melalui togel