DE-YUAN.COM - Dibelahan dunia manapun kita memijakkan kaki dan sebagai apapun kita disana tak berarti harus mengubur niat kita unruk beljar...
DE-YUAN.COM - Dibelahan dunia manapun kita memijakkan kaki dan sebagai apapun kita disana tak berarti harus mengubur niat kita unruk beljar dan mengembangkan kreatifitas. Kemauan teknologi dan informasi yang sangat mudah bisa kita dapatkan merupakan ladang belajar yang tak terbatas sebagai tambahan ilmu untuk bekal berwirausaha.
[post_ads]
Bermula dari grup facebook komunitas pecinta kuliner Langsung Enak (LE) Hong Kong mengadakan latihan bareng food photography di Taman Meifoo, Minggu, (08/10/17). Sebagaimana dilansir dari laman suarahk Ekha Fajar Kartika yang merupakan salah satu anggota LE Hong Kong mengatakan bahwa latihan bareng atau latbar ini biasanya dilakukan 3 bulan sekali dan kopdar alias kopi darat setiap 6 bulan sekali. Namun latbar food photography baru pertama kali dilakukan, karena sebelumnya latbar LE berupa acara mengajak anggotanya praktik membuat kue.
“Saya berharap para member (anggota-Red) bisa menerima kemajuan tekhnologi digital dalam hal fotografi makanan. Menghasilkan foto makanan yang menggugah selera dan cantik.” kata Ekha mengenai tema latihan kali ini.
Rina Rosyidah yang menjadi tutor dalam latihan food photography menjelaskan apa saja yang perlu diketahui oleh seseorang ketika memoto makanan.
“Untuk pengguna hand phone, untuk memperoleh foto yang bagus kuncinya adalah cahaya matahari alami, namun jangan memotong antara jan 11-12 saat matahari berada di atas kepala. Perhatikan rule of third, pengambilan angle (sudut pandang-Red) dan tentukan tema foto yang akan diambil,” kata Rina. Sekitar 23 orang peserta latihan bareng har itu tampak antusias mendengar penjelasan dari Rina.
“Orang akan tertarik pada makanan karena tampilan fotonya yang menarik, soal rasa itu nanti,” kata BMI asal Ponorogo tersebut menjelaskan lebih lanjut.
Selain itu Rina juga memberikan tips untuk food phptpgraphy, yaitu menyediakan perlengkapan berwarna putih (piring atau mangkok) yang cocok untuk segala macam tema, telenan, lap bersih dan penak-pernik lain.
Rina sendiri mengaku tertarik dengan food photography karena latar belakang kecintaannya dengan dunia kuliner dan kemudian mengikuti kelas online tentang food photography. Setelah mendapatkan materi, para peserta langsung praktik menggunakan perlengkapan yang sudah tersedia.
[post_ads_2]
Langsung Enak Hong Kong merupakan bagian dari Komunitas Kuliner Langsung Enak yang berbasis di Indonesia dan didirikan 3 November 2011 oleh Nina Yusab, seorang WNI yang mempunyai hobi memasak. Kegiatan utama komunitas ini dilakukan secara online berupa tukar-menukar resep, diskusi memasak kue, dan saling menyemangati untuk memulai wirausaha dalam bidang kuliner.*suara.com.hk
[post_ads]
Bermula dari grup facebook komunitas pecinta kuliner Langsung Enak (LE) Hong Kong mengadakan latihan bareng food photography di Taman Meifoo, Minggu, (08/10/17). Sebagaimana dilansir dari laman suarahk Ekha Fajar Kartika yang merupakan salah satu anggota LE Hong Kong mengatakan bahwa latihan bareng atau latbar ini biasanya dilakukan 3 bulan sekali dan kopdar alias kopi darat setiap 6 bulan sekali. Namun latbar food photography baru pertama kali dilakukan, karena sebelumnya latbar LE berupa acara mengajak anggotanya praktik membuat kue.
“Saya berharap para member (anggota-Red) bisa menerima kemajuan tekhnologi digital dalam hal fotografi makanan. Menghasilkan foto makanan yang menggugah selera dan cantik.” kata Ekha mengenai tema latihan kali ini.
Rina Rosyidah yang menjadi tutor dalam latihan food photography menjelaskan apa saja yang perlu diketahui oleh seseorang ketika memoto makanan.
“Untuk pengguna hand phone, untuk memperoleh foto yang bagus kuncinya adalah cahaya matahari alami, namun jangan memotong antara jan 11-12 saat matahari berada di atas kepala. Perhatikan rule of third, pengambilan angle (sudut pandang-Red) dan tentukan tema foto yang akan diambil,” kata Rina. Sekitar 23 orang peserta latihan bareng har itu tampak antusias mendengar penjelasan dari Rina.
“Orang akan tertarik pada makanan karena tampilan fotonya yang menarik, soal rasa itu nanti,” kata BMI asal Ponorogo tersebut menjelaskan lebih lanjut.
Selain itu Rina juga memberikan tips untuk food phptpgraphy, yaitu menyediakan perlengkapan berwarna putih (piring atau mangkok) yang cocok untuk segala macam tema, telenan, lap bersih dan penak-pernik lain.
Rina sendiri mengaku tertarik dengan food photography karena latar belakang kecintaannya dengan dunia kuliner dan kemudian mengikuti kelas online tentang food photography. Setelah mendapatkan materi, para peserta langsung praktik menggunakan perlengkapan yang sudah tersedia.
[post_ads_2]
Langsung Enak Hong Kong merupakan bagian dari Komunitas Kuliner Langsung Enak yang berbasis di Indonesia dan didirikan 3 November 2011 oleh Nina Yusab, seorang WNI yang mempunyai hobi memasak. Kegiatan utama komunitas ini dilakukan secara online berupa tukar-menukar resep, diskusi memasak kue, dan saling menyemangati untuk memulai wirausaha dalam bidang kuliner.*suara.com.hk
COMMENTS