DE-YUAN.COM - Sekitar pukul 1 lewat 38 menit dini hari (18/10) tadi pihak otoritas setempat berhasil melakukan upaya pertolongan terhadap ...
DE-YUAN.COM - Sekitar pukul 1 lewat 38 menit dini hari (18/10) tadi pihak otoritas setempat berhasil melakukan upaya pertolongan terhadap sebuah kapal yang terdampar di tengah laut selama 36 jam akibat kerusakan mekanis.
[post_ads]
Salah satu perangkat kapal mengalami kerusakan hingga kapal kargo pengangukt barang yang membawa 14 awak badan kapal (ABK) asal Indonesia terombang-ambing di tengah laut lepas. Pihak administrasi laut wilayah Kaoshiung mengerahkan regu penyelamat untuk mengevakuasi korban dan membawanya ke dermaga.
Dari hasil evakuasi pihaknya berhasil menyelamatkan 13 orang awak kapal yang berkewarganegaraan Indonesia. Sejumlah besar awak kapal tersebut tampak kedinginan dan kelelahan akibat terombang-ambing di tengah hempasan gelombang ombak yang cukup besar. Untungnya mereka berhasil dievakuasi tanpa cedera.
Malangnya terdapat 1 orang awak kapal yang diketahui bertindak sebagai koki kapal yang dikabarkan hilang. Pria bernama Tjiung Miau Sen (47 tahun) hanyut terbawa arus ombak yang bergulung kencang. Setelah 9 jam digulung ombak, pria ini berhasil ditemukan oleh pihak administrasi laut dan regu penyelamat.
Sekitar pukul 9 lewat 55 menit pagi tadi (18/10) berjarak 46 mill dari batas laut, pihak awak nelayan Angping kapal Longfeng berhasil menyelamatkan korban. Pihaknya segera menghubungi pihak patroli kapal laut dan membawa Tjiung kembali ke dermarga Anping, Kaoshiung. Pria yang berhasil diselamatkan tersebut ditemukan dalam kondisi sadar dan hanya mengalami cedera ringan.
Kapten kapal yakni seorang pria Indonesia bernama Suriyono mengatakan terjadi kerusakaan pipa hidrolik di bagian dek kapal hingga air laut menenggelamkan kapal yang mereka tumpangi. Saat badan kapal mulai dipenuhi oleh air, sejumlah awak kapal bergegas menyelamatkan diri dengan melompat ke laut dan berenang ke arah perahu karet. Namun sang koki tidak berani terjun karena ia tidak bisa berenang. Ombak yang cukup besar menggulung kapal dalam hitungan detik dan mereka pun kehilangan jejak sang koki.
Biro kelautan Taiwan mengatakan kapal Ming An yang ditumpangi awak kapal tersebut membawa sebanyak 2 ribu ton produk Taiwan yang hendak diekspor ke Vietnam. Kapal tersebut berangkat sekitar pukul 2 lewat 6 menit di siang hari. Namun akibat cuaca buruk, geladak kapal mengalami kerusakan akibat hempasan ombak yang cukup kuat hingga kapal pun tenggelam.
[post_ads_2]
Departemen kelautan Taiwan mengatakan pihaknya menangkap sinyal permintaan bantuan pertolongan yang berlokasi di koordinat 36 arah barat Kaoshiung pada pukul 1 lewat 38 menit dini hari tadi. Tim Tseung Kwan segera mengerahkan 3 kapal penyelamat yakni PP-10051, PP-10052 dan PP-3557 untuk menyelamatkan korban. Namun akibat tingginya gelombang ombak dan hembusan angin yang cukup kuat, upaya penyelamatan di tengah laut pun sempat terhambat. Walau dihadang cuaca buruk, pihaknya berhasil mengevakuasi seluruh korban dengan selamat ke dermaga Kaoshiung. ***indogo
COMMENTS