DE-YUAN.COM - Direktur Utama PT Financial institution Rakyat Indonesia (BBRI) (Persero), Tbk Suprajarto, mempunyai gaya sendiri untuk mend...
DE-YUAN.COM - Direktur Utama PT Financial institution Rakyat Indonesia (BBRI) (Persero), Tbk Suprajarto, mempunyai gaya sendiri untuk mendekatkan diri bersama orang di sekitarnya. Salah satunya misal terlihat waktu dirinya berbincang bersama Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Taiwan untuk menanyakan apa saja keperluan mereka selama bekerja jauh dari tanah air.
[post_ads]
Momentum itu dilaksanakan bersama gaya kekinian yaitu bersama mengajak TKI bernama Ito Saca nge-vlog alias mengadakan video weblog.
[post_ads]
Momentum itu dilaksanakan bersama gaya kekinian yaitu bersama mengajak TKI bernama Ito Saca nge-vlog alias mengadakan video weblog.
![]() |
Ngevlog Bareng Dirut BRI, TKI Ini Minta Kemudahan KPR. Foto: Dana Aditiasari |
“Ayo sini bikin vlog dahulu sama aku,” ajak Suprajarto usai acara penandatangan kerja sama penyediaan Kartu Pekerja Indonesia (KPI) antar BRI dan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipe di Lodge Grand Hyatt, Taipe, sebagaimana dilansir dari laman detik.com Sabtu (28/10/2017) malam.
“Bagaimana bekerja di sini (Taiwan),” kata Suprajarto memulai vlognya.
“Bagaimana bekerja di sini (Taiwan),” kata Suprajarto memulai vlognya.
Menjawab pertanyaan itu, Ito memaparkan beberapa kendala selama bekerja di luar negara. Berdasarkan ya, dikarenakan belum terdapat sistem yang memadai, seringkali kebanyakan potongan pendapatan dari lembaga penyalur yang membebani keuangan mereka.
“Jika dipanggil kita pahlawan devisa, kok kayak ya enggak tepat ya. Sebab yang kita rasa kita malah terbebani bersama masih terdapat potongan sana sini,” saya dia.
Ia juga berharap, bersama adanya KPI yang baru diterbitkan BRI bekerja sama bersama KDEI, diharapkan sistem pengelolaan tenaga kerja RI di luar negara lebih baik. Sebab KPI selain berguna semisal alat transaksi perbankan juga dapat jadi kartu identitas yang dilengkapi QR code yang dapat jadi foundation knowledge para TKI yang lebih transparan.
“Jika dipanggil kita pahlawan devisa, kok kayak ya enggak tepat ya. Sebab yang kita rasa kita malah terbebani bersama masih terdapat potongan sana sini,” saya dia.
Ia juga berharap, bersama adanya KPI yang baru diterbitkan BRI bekerja sama bersama KDEI, diharapkan sistem pengelolaan tenaga kerja RI di luar negara lebih baik. Sebab KPI selain berguna semisal alat transaksi perbankan juga dapat jadi kartu identitas yang dilengkapi QR code yang dapat jadi foundation knowledge para TKI yang lebih transparan.
Ito menambahkan, salah satu yang permintaannya kepada Dirut BRI ialah kemudahan kredit pemilikan rumah (KPR).
[post_ads_2]
“Terdapat satu yang kita minta pak. Tolong untuk KPR kita dipermudah. Agar pulang ke Indonesia kita udah mempunyai tempat tinggal,” tuturnya. ***detik.com
[post_ads_2]
“Terdapat satu yang kita minta pak. Tolong untuk KPR kita dipermudah. Agar pulang ke Indonesia kita udah mempunyai tempat tinggal,” tuturnya. ***detik.com
COMMENTS