DE-YUAN.COM - Setelah menanti selama hampir sepekan, jenasah Agung Cahyono (24), Tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Dukuh Rejosari Rt 6, Do...
DE-YUAN.COM - Setelah menanti selama hampir sepekan, jenasah Agung Cahyono (24), Tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Dukuh Rejosari Rt 6, Donoyudan, Kalijambe, akhirnya tiba di rumah duka, Rabu (18/10/2017) dinihari. Jenasah TKI satu anak yang ditemukan meninggal di asrama perusahaan di Korea Selatan itu, dimakamkan di pemakaman dukuh setempat, Rabu (18/10/2017) pagi pukul 10.00 WIB.
[post_ads]
Kasie Trantib Kalijambe, Agus Subagyo mengungkapkan jenasah korban tiba di rumah duka sekitar pukul 01.15 WIB. Pemulangan jenasah dikawal oleh petugas Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jateng yang kemudian menyerahkan kepada keluarga.
Penyerahan jenasah disertai dengan pembukaan peti jenasah oleh orangtua korban, Pariyo disaksikan oleh petugas BNP2TKI dan kepolisian setempat. Tangis haru dan histeris mengiringi proses pembukaan jenasah TKI yang diduga meninggal akibat penyakit tersebut.
“Pemakaman dilakukan pagi harinya sekitar pukul 10.00 WIB di pemakaman dukuh setempat,” papar Agus, Kamis (19/10/2017).
Terpisah, Kepala DInas tenaga Kerja (DIsnaker) Sragen, Pujiyatmoko menguraikan untuk pengurusan hak-hak almarhum yang belum diterima, sepenuhnya akan ditangani dan diurus oleh BNP2TKI provinsi Jateng dan pusat. Pasalnya, almarhum berangkat ke Korsel melalui BNP2TKI provinsi.
“Untuk hak-haknya nanti sudah diurusi langsung dari provinsi dan pusat. Tapi dari dinas dan Pemkab sudah menyerahkan bantuan santunan duka kepada keluarga korban. Santunan sudah kami serahkan, untuk membantu meringankan beban keluarga,” terangnya.
[post_ads_2]
Sementara, Kades Donoyudan, Sarti, menerangkan Agung Cahyono memang memiliki riwayat penyakit keturunan darah tinggi. Dari keterangan keluarga, sebelum berangkat sebagai TKI, tensi almarhum memang sering tinggi.
“Tidak ada indikasi terjadi penganiayaan atau pembunuhan. Murni akibat sakit,” tandasnya.***js
COMMENTS