DE-YUAN.COM - Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak akan melakukan pertemuan Annual Consulting ke-12 di Serawak, M...
DE-YUAN.COM - Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak akan melakukan pertemuan Annual Consulting ke-12 di Serawak, Malaysia, pada 22 November nanti. Pertemuan ini bersifat tahunan dan bergantian dengan negara lain.
[post_ads]
Dalam pertemuan tersebut kedua pemimpin negara akan membahas masalah perbatasan (Indonesia dan Malaysia punya sengketa darat dan laut), kerja sama pertahanan dan keamanan (kawasan yang tidak kebal dari masalah keamanan dari kawasan ini atau kawasan lain)
[post_ads]
Dalam pertemuan tersebut kedua pemimpin negara akan membahas masalah perbatasan (Indonesia dan Malaysia punya sengketa darat dan laut), kerja sama pertahanan dan keamanan (kawasan yang tidak kebal dari masalah keamanan dari kawasan ini atau kawasan lain)
Sebagaimana dilansir dari laman merdeka.com, direktur Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri Denny Abdi menyatakan bahwa, aparat keamanan kedua negara harus bekerja sama. Konflik Marawi misalnya tiga negara lakukan kerja sama.
"Lalu kerja sama ekonomi. Kita punya kepentingan yang sama dengan Malaysia. Sawit ekspor utama Indonesia saat ini menghadapi tuduhan diskriminasi UE. Ini kampanye negatif. Sebagai dua produsen sawit terbesar dunia, Indonesia dan Malaysia bahu membahu menghadapi kampanye negatif ini. Kami bentuk sekretariat bersama untuk kaji manfaat kesehatan sawit." lanjut Denny.
Dia juga menambahkan akan ada kerja sama pengelolaan pertanian di perbatasan agar dapat memberi manfaat masyarakat di perbatasan kedua negara. Lalu isu penempatan dan perlindungan TKI juga akan dibahas.
[post_ads_2]
"Kurang lebih saat ini ada 1,5 juta TKI tidak resmi. Pengelolaan rekrutmen, pengiriman sampai perlakuan untuk TKI di Malaysia kita perbaiki. Pengiriman TKI ke Malaysia bukan hanya kepentingan kita saja, tapi Malaysia juga. Karena sebagian besar yang merekrut TKI itu industri seperti pabrik," kata Denny
Dia juga menambahkan akan ada kerja sama pengelolaan pertanian di perbatasan agar dapat memberi manfaat masyarakat di perbatasan kedua negara. Lalu isu penempatan dan perlindungan TKI juga akan dibahas.
[post_ads_2]
"Kurang lebih saat ini ada 1,5 juta TKI tidak resmi. Pengelolaan rekrutmen, pengiriman sampai perlakuan untuk TKI di Malaysia kita perbaiki. Pengiriman TKI ke Malaysia bukan hanya kepentingan kita saja, tapi Malaysia juga. Karena sebagian besar yang merekrut TKI itu industri seperti pabrik," kata Denny
COMMENTS